Es di Kutub Utara dikabarkan meleleh sangat cepat dan diperkirakan akan habis dalam waktu 30 tahun.

Berdasarkan analisa perubahan kondisi
di daerah setempat dengan
menggunakan model komputer
kompleks iklim dan cuaca, keadaan yang
diramalkan terjadi pada akhir abad ini
nampaknya akan berlangsung lebih
cepat.
Perubahan jumlah massa es sangat
penting karena permukaan berwarna
putih memantulkan cahaya Matahari ke
Bumi. Ketika es tergantikan dengan
lautan gelap di mana cahaya matahari
tak dapat diserap, akan terjadi
pemanasan air dan Bumi.
“Kutub Utara sering disebut sebagai
lemari es Bumi karena membantu
mendinginkan suhu di planet ini dengan
memantulkan radiasi Matahari kembali
ke Bumi. Jika masa es berkurang, panas
matahari akan diserap oleh lautan, hal
ini akan berdampak pada pemanasan
suhu air dan udara,” ujar Muyin Wang
dari Joint Institute Study of Atmosphere
and Ocean, seperti dilansir Associated
Press, Jumat (3/4/2009).
Perubahan cuaca juga dapat disebabkan
oleh aktivitas manusia seperti
pemakaian bahan bakar fosil dan
lainnya. Masalah ini mendapat perhatian
serius pada pemerintahan Obama
sebagai bagian dari kesepakatan G20
yang diselenggarakan di London.
Dengan hilangnya lautan es, temperatur
pusat Kutub Utara pada musim dingin
tahun 2005 hingga 2008 lebih besar
dari lima derajat Celcius yaitu menjadi 9
derajat Fahrenheit dan diperkirakan
pada 2070 nanti, temperatur Kutub
Utara akan semakin meningkat.
Para ilmuwan memperkirakan daerah
musim panas yang tertutup es
berkurang dari 2,8 juta mil kuadrat
persegi menjadi 620.000 mil kuadrat
dalam rentang waktu 30 tahun.
Berdasarkan keterangan dari National
Snow and Ice Data Center, tahun lalu luas
daerah tersebut minimal 1,8 juta mil
kuadrat pada September, luas area
terendah kedua yaitu pada 2007
dengan minimal luas area sebesar 1,65
juta mil.
Lautan Antartika mencapai titik musim
dingin maksimum tahun ini yaitu 5,8
juta mil pada 28 Februari. Artinya
278.000 mil kuadrat di bawah rata-rata
selama tahun 1979 sampai 2000. yang
merupakan titik terendah kelima.
Sementara titik maksimal terendah
keenam terjadi pada enam tahun
terakhir sejak 1979.

Comments

Popular posts from this blog

Puisi "Tahun Baru Islam"

Puisi " Hutan "

Jawaban Quiz Parampaa 1, 2, Kita Semua