Wisata Alam Manokwari
Pegunungan Arfak
Suatu kawasan cagar alam yang dilindungi,
bagi setiap pengunjung yang datang ke
pegunungan Arfak benar-benar merasa
puas, karena dapat menikmati panorama
alamnya yang indah sejuk seperti hutan,
lembah dan sungai. Perkampungan
tradisional dan kehidupan masyarakat yang
masih seperti zaman batu dan yang paling
menarik disini adalah terdapat sekitar 320
jenis burung, 110 jenis mamalia dan 323
jenis kupu-kupu.
Pantai Pasir Putih
Terletak sekitar 5 km dari pusat Kota
Manokwari dapat dicapai dengan
kendaraan roda empat dan roda dua
dengan waktu 15 menit. Pantai ini sangat
nyaman untuk rekreasi berenang dan jemur
panas karena pasirnya putih dan berombak
kecil.
Pantai Amban
Terletak 4 km dari Kota Manokwari dapat
dicapai dengan kendaraan roda empat dan
roda dua. Pantai Amban pasirnya berwarna
hitam dengan deburan ombak yang
menawan. Jika Anda ingin menyaksikan
keindahan terbitnya matahari di ufuk tumur,
Anda dapat melihatnya disini.
Danau Anggi
Danau Anggi luasnya 2.000 ha dan airnya
sangat jernih. Terletak di Kecamatan Anggi,
kira-kira 30 menit dari Kota Manokawri
denganpesawat udara jenis Cessna dan
Twin Otter.
Taman Laut
Kawasan ini memiliki pulau-pulau yang
panorama alamnya sangat indah dan
tenang. Di pulau-pulau ini ada masyarakat
nelayan dengan perkampungan tradisional.
Di beberapa pulau ini terdapat hamparan
terumbu karang dengan jenis-jenis biota
lautnya sehingga cocok untuk kegiatan
selam.
Cagar Alam Pegunungan Wondiwoy
Cagar alam ini memiliki 147 spesies burung
dan berbagai jenis flora dan fauna lainnya.
Terletak di sepanjang Jaziriah Wasior
sepanjang 142.173,94 km dengan luas
73.022 ha. Dari cagar alam ini dapat
dinikmati panorama alam Teluk Wandamen
dan Teluk Cenderawasih yang sangat indah.
Dapat dicapai dengan pesawat udara jenis
Cessna dan Twin Otter dengan waktu
tempuh ± 20 menit dari kota Manokwari.
Ada juga rumah seribu kaki yang bentuknya
unik karena dibangun di atas tiang-tiang
penyangga yang sangat banyak sehingga
dinamakan demikian. Dindingnya terbuat
dari kulit kayu sedangkan atapnya dari daun
pandan, penghuninya terdiri dari 4 sampai
5 keluarga (25-30 orang). Rumah-rumah
tradisional Suku Arfak ini berada di
pedalaman Manokwari, Kecamatan Kebar,
Anggi dan Merday.
Hutan Wisata Gunung Meja
Dari kejauhan gunung ini membentuk
seperti meja, terletak kira-kira 2 km dari
Kota Manokwari, dapat dicapai dengan
kendaraan roda empat dan roda dua. Areal
gunung meja merupakan hutan yang sangat
ideal untuk olahraga hiking, piknik keluarga
serta penelitian. Di kawasan hutan wisata ini
dibangun Tugu Jepang yang merupakan
monumen peringatan pendaratan tentara
Jepang divisi 221 dan 222 di Manokwari
pada waktu Perang Dunia II. Dari lokasi ini
kita dapat menikmati indahnya
pemandangan Kota Manokwari.
Tugu di Pulau Mansinam
Pulau Mansinam terletak di teluk Doreri
merupakan salah satu obyek wisata sejarah,
karena di tempat inilah dibangun sebuah
monumen untuk memperingati pertama kali
masuknya Injil di Papua oleh dua Misionaris
berkebangsaan Jerman bernama Ottow dan
Geisler pada tanggal 5 Februari 1855.
Ditempat ini juga terdapat sebuah sumur
tua dari dua Misionaris tersebut. Pulau ini
didukung oleh keindahan taman laut
dengan pantainya berpasir putih
mengundang banyak wisatawan
berkunjung ke tempat ini. Setiap tahun
tepatnya tanggal 5 Februari umat Kristiani di
Provinsi Papua menyelenggarakan Wisata
Rohani di pulau ini untuk memperingati hari
masuknya para Misionaris tersebut.
Cenderamata
Hasil-hasil kerajinan rakyat seperti lukisan,
ukiran dan anyaman merupakan
cenderamata yang dapat dibeli pada
beberapa toko cenderamata dan sanggar
kerajinan rakyat di Kota Manokwari.
Suatu kawasan cagar alam yang dilindungi,
bagi setiap pengunjung yang datang ke
pegunungan Arfak benar-benar merasa
puas, karena dapat menikmati panorama
alamnya yang indah sejuk seperti hutan,
lembah dan sungai. Perkampungan
tradisional dan kehidupan masyarakat yang
masih seperti zaman batu dan yang paling
menarik disini adalah terdapat sekitar 320
jenis burung, 110 jenis mamalia dan 323
jenis kupu-kupu.
Pantai Pasir Putih
Terletak sekitar 5 km dari pusat Kota
Manokwari dapat dicapai dengan
kendaraan roda empat dan roda dua
dengan waktu 15 menit. Pantai ini sangat
nyaman untuk rekreasi berenang dan jemur
panas karena pasirnya putih dan berombak
kecil.
Pantai Amban
Terletak 4 km dari Kota Manokwari dapat
dicapai dengan kendaraan roda empat dan
roda dua. Pantai Amban pasirnya berwarna
hitam dengan deburan ombak yang
menawan. Jika Anda ingin menyaksikan
keindahan terbitnya matahari di ufuk tumur,
Anda dapat melihatnya disini.
Danau Anggi
Danau Anggi luasnya 2.000 ha dan airnya
sangat jernih. Terletak di Kecamatan Anggi,
kira-kira 30 menit dari Kota Manokawri
denganpesawat udara jenis Cessna dan
Twin Otter.
Taman Laut
Kawasan ini memiliki pulau-pulau yang
panorama alamnya sangat indah dan
tenang. Di pulau-pulau ini ada masyarakat
nelayan dengan perkampungan tradisional.
Di beberapa pulau ini terdapat hamparan
terumbu karang dengan jenis-jenis biota
lautnya sehingga cocok untuk kegiatan
selam.
Cagar Alam Pegunungan Wondiwoy
Cagar alam ini memiliki 147 spesies burung
dan berbagai jenis flora dan fauna lainnya.
Terletak di sepanjang Jaziriah Wasior
sepanjang 142.173,94 km dengan luas
73.022 ha. Dari cagar alam ini dapat
dinikmati panorama alam Teluk Wandamen
dan Teluk Cenderawasih yang sangat indah.
Dapat dicapai dengan pesawat udara jenis
Cessna dan Twin Otter dengan waktu
tempuh ± 20 menit dari kota Manokwari.
Ada juga rumah seribu kaki yang bentuknya
unik karena dibangun di atas tiang-tiang
penyangga yang sangat banyak sehingga
dinamakan demikian. Dindingnya terbuat
dari kulit kayu sedangkan atapnya dari daun
pandan, penghuninya terdiri dari 4 sampai
5 keluarga (25-30 orang). Rumah-rumah
tradisional Suku Arfak ini berada di
pedalaman Manokwari, Kecamatan Kebar,
Anggi dan Merday.
Hutan Wisata Gunung Meja
Dari kejauhan gunung ini membentuk
seperti meja, terletak kira-kira 2 km dari
Kota Manokwari, dapat dicapai dengan
kendaraan roda empat dan roda dua. Areal
gunung meja merupakan hutan yang sangat
ideal untuk olahraga hiking, piknik keluarga
serta penelitian. Di kawasan hutan wisata ini
dibangun Tugu Jepang yang merupakan
monumen peringatan pendaratan tentara
Jepang divisi 221 dan 222 di Manokwari
pada waktu Perang Dunia II. Dari lokasi ini
kita dapat menikmati indahnya
pemandangan Kota Manokwari.
Tugu di Pulau Mansinam
Pulau Mansinam terletak di teluk Doreri
merupakan salah satu obyek wisata sejarah,
karena di tempat inilah dibangun sebuah
monumen untuk memperingati pertama kali
masuknya Injil di Papua oleh dua Misionaris
berkebangsaan Jerman bernama Ottow dan
Geisler pada tanggal 5 Februari 1855.
Ditempat ini juga terdapat sebuah sumur
tua dari dua Misionaris tersebut. Pulau ini
didukung oleh keindahan taman laut
dengan pantainya berpasir putih
mengundang banyak wisatawan
berkunjung ke tempat ini. Setiap tahun
tepatnya tanggal 5 Februari umat Kristiani di
Provinsi Papua menyelenggarakan Wisata
Rohani di pulau ini untuk memperingati hari
masuknya para Misionaris tersebut.
Cenderamata
Hasil-hasil kerajinan rakyat seperti lukisan,
ukiran dan anyaman merupakan
cenderamata yang dapat dibeli pada
beberapa toko cenderamata dan sanggar
kerajinan rakyat di Kota Manokwari.
Comments